STRATEGI SOSIAL MEDIA MANAGEMENT

3 minute read

 


Tidak semua pelaku bisnis memiliki waktu, biaya, kemampuan, dan kesempatan yang sama untuk menjalankan sosial media management. Jika bisnis Anda sudah besar dan memiliki budget lebih, perlu dilakukan kolaborasi atau kerjasama dengan pihak ketiga.


Terlepas dari pentingkan kerjasama atau membentuk sebuah tim, diperlukan strategi sosial media management agar bisnis Anda bisa tetap optimal. Dikutip dari sribu.com ada beberapa strategi yang bisa Anda lakukan.


Menentukan Teknologi media sosial

Saat ini, sudah ada berbagai layanana sosial yang media dapat ditemukan di internet seperti RSS dan feed sindikasi web lain, blog, wiki, berbagi foto, video, podcast, media sosial, social bookmark, mashup, widget, microblogging, dan lain sebagainya. Aplikasi teknologi tersebut memfasilitasi interaksi dan kolaborasi.


Anda dapat melakukan posting atau menambahkan konten, namun pengguna lain memiliki kemampuan untuk memberikan kontribusi terhadap konten Anda.


Platform sosial media management dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori. Namun, ada beberapa aplikasi yang mungkin masuk ke dalam lebih dari satu kategori tertentu tergantung pada cara Anda menggunakan aplikasi tersebut.


Secara kategori, teknologi media sosial yang dapat Anda pilih dapat dikelompokkan publikasi website, jejaring sosial, serta file sharing dan penyimpanan.


Publikasi website memungkinkan Anda untuk mengirim atau mempublikasikan konten sehingga dapat menjangkau khalayak secara luas dan mendapatkan umpan balik. Contoh alat ini diantaranya adalah  Microblogging (Twitter, Plurk),  Blogs (WordPress, Blogger),  Wiki (Wikispaces, PBWiki), dan Mashup (Google Maps, Popurls).


Jejaring Sosial merupakan aplikasi yang memungkinkan Anda untuk membangun koneksi dan berbagi informasi dengan pengguna lain. Sebuah layanan jaringan sosial pada dasarnya terdiri dari perwakilan dari tiap pengguna, hubungan sosial pengguna, dan berbagai layanan tambahan.


Platform Umum jaringan sosial meliputi Alat media sosial (Facebook, LinkedIn, Google), Social Bookmark (Delicious, Digg), Virtual Worlds (Second Life, OpenSim), dan Crowdsourcing/Sosial Voting (IdeaScale, Chaordix).


Sementara File Sharing dan Penyimpanan merupakan sebuah layanan hosting file atau penyedia penyimpanan file secara online yang dirancang khusus untuk menyimpan konten.


Platform umum untuk file sharing/penyimpanan meliputi Perpustakaan Foto (Flickr, Picasa), Video Sharing (YouTube, Vimeo), Audio Sharing (Podcast, Itunes), Penyimpanan (Google Documents, Drop.io., MySpace ), dan Manajemen Konten (SharePoint, Drupal).


Dari berbagai macam teknologi tersebut, Anda harus bisa menyesuaikan dengan brand atau merek bisnis Anda. Meskipun secara umum Anda dapat menggunakan setiap teknologi, namun pilihan yang tepat akan memaksimalkan target Anda.


Mengetahui Paradigma Baru dalam Promosi

Media sosial sangat membantu Anda, khususnya untuk berkomunikasi dengan konsumen. Jika Anda menggunakan pemasaran konvensional, komunikasi terhadap konsumen sangat terbatas.


Di media sosial konsumen Anda bisa menjalin komunikasi dengan jutaan konsumen secara cepat. Sosial media management juga merupakan alat efektif dalam menciptakan viral marketing dan word of mouth saat ini.


Misalnya, platform media sosial Facebook mengenalkan sebuah fitur terbaru yang memungkinkan Anda untuk mengukur dan mengetahui seberapa banyak angka fans yang memperbincangkan brand Anda.


Di sini, Anda harus benar-benar paham bahwa engagement tidak hanya sebatas total interaksi yang terjadi antara fans dan brand Anda. Tetapi, Anda harus tahu cara agar brand Anda semakin dikenal dengan memanfaatkan word of mouth dari para pelanggan Anda.


Facebook membuat fitur tersebut menjadi sangat menarik karena angka People Talking About This dapat dilihat oleh publik sehingga publik akhirnya bisa menilai hidup atau tidaknya sebuah komunitas di fanpage Anda.


Mengenal Gaya Komunikasi

Iklan media massa seperti iklan televisi, surat kabar/iklan majalah, dan lainnya merupakan The Traditional one-way advertising atau  pendekatan komunikasi satu arah. Ketika pelanggan melihat promosi, tidak melalui media massa konvensional, tidak mungkin untuk memberikan kritik dan saran secara langsung.


Namun, gaya komunikasi media sosial adalah Integrated Marketing Communication (Komunikasi Marketing Terarah).


Melalui, gaya komunikasi ini, maka pemasaran melalui media sosial akan terjadi umpan balik yang luas kepada perusahaan dan pelanggan. Gaya komunikasi ini, menuntut Anda secara proaktif dalam diskusi di berbagai situs media sosial.


Anda juga dituntut untuk mencoba memperkuat interaksi dengan pelanggan dalam arah yang positif dengan sosial media management yang terarah. Untuk melakukannya, harus membentuk tim media sosial yang dapat berinteraksi dan berkomunikasi secara online dengan pelanggan potensial dan aktual.