PENTINGNYA MENJAGA DAN MERAWAT



Rd;- Dalam hidup ini yang paling berat adalah menjaga juga merawat, karena mencari yang baru untuk sebagai pengganti itu mudah. Tetapi saya yakin meski mudah tetap sulit menemukan pengganti yang tepat, bahkan ada yang tidak bisa tergantikan.

Sabagai manusia yang hidup mulai menginjak usia 20 tahun ini saya mencoba belajar banyak hal dalam hidup. Termasuk sebagai orang yang memiliki peran penting dalam keluarga.

Bagi saya tanggung jawab kedepanya bukanlah hal yang semakin enteng, justeru akan semakin berat dan melelahkan. Saya belajar menjaga dari yang kehilangan dan saya juga belajar merawat dari yang menyianyiakan.

Saya belajar memposisikan diri sebagai sosok yang kehilangan, saya mencoba resapi dan merasakan dengan sangat dalam. Sangat pedih sekali, sesuatu yang kokoh tiba-tiba rapuh dan patah tentu menjadi sangat sulit untuk dikembalikan bahkan tidak mungkin rasanya. Awalnya hati sangat kecewa ketika harus menerima, tetapi dari kehilangan hati harus belajar untuk ikhlas dan tegar menghadapi semuanya.

Untuk yang pernah kehilangan dan sedang membaca ini, kalian hebat dan luar biasa masih sanggup berdiri hingga sejauh ini. Doa saya untuk kalian, jika yang hilang dapat digantikan semoga segera ditemukan yang baru dan yang lebih baik. Tetapi jika yang hilang tidak dapat digantikan semoga Allah selalu melimpahkan rezeki dan memudahkan semua urusan.

Saya belajar merawat dari yang menyia-nyiakan, mencoba menyadari terhadap apa yang telah dimiliki. Sering sekali kita tidak menyadari terhadap apa yang kita miliki, sehingga terlena dan mudah saja untuk lupa akhirnya disia-siakan begitu saja.

Betapa indahnya kenikmatan dalam merawat, menyenangkan dan menenangkan. Damai rasanya jika yang menjadi milik kita tampak baik-baik saja, saya yakin jika sesuatu yang kita miliki sangat berarti dalam hidup.

Sebagai generasi yang muda dan berenergi saya berperan besar terhadap kelanjutan generasi, memastikan semuanya untuk tetap baik-baik saja hingga nanti. Kali ini saya harus bergerak lebih mengingat bapak dan ibu semakin menua, jadi akan lebih banyak yang bertamu sehingga meraka akan lebih sering dirumah saja.

Sementara saya mesti menyambung kembali silaturahim yang lama tidak terjalin, menghidupkan komunikasi yang lama tidak terkoneksi dan memperbaiki kondisi yang pernah rusak. Tidak mudah sebenarnya, paling tidak saya harus berusaha membuat seperi awal semula.

Dizaman serba teknologi bukan lagi menjadi penghalan dalam mewujudkanya, saya yakin dan percaya semua akan kembali seperti semula. Menjaga hubungan tetap baik dan merawat untuk seterusnya.