KEKUATAN PERSONAL BRANDING | AWAL SEMULA
Rd; - Tahun 2018 saya juga mendapatkan tawaran
untuk duduk di posisi HUMAS BEM tepatnya sebelum pelantikan resmi. tetapi hal
tersebut saya tolak, sebab seperti diawal saya katakan bahwa saya kurang
menyukai atmosfer didalamnya yang menurut saya tidak realistis. Namun ternyata
saya tetap direkomendasikan oleh ketua BEM kepengurusan tahun 2018/2019
tersebut. Hingga pada kesempatan lain saat program kerja BEM mengusung konsep
kerja sama untuk seluruh UKM saya dipercayai untuk memegang publikasi dan
dokumentasi.
Sebagai seorang yang berlatar belakang
multimedia, saya coba membranding acara secara keseluruhan mulai dari konsep
logo sampai bentuk implementasi ke beberapa jenis media baik printing maupun
digital. Meskipun terkendala tim, saya sudah berhasil mendedikasikan ide saya
kesemua bagian dan memanajemen dengan serba digital. Akun resmi Instagram
terlihat menarik dengan konsep warna biru sesuai karakter PTS, akun resmi
Youtube juga sudah terisi sederet aktivitas PKKMB selama tiga hari dan
sementara dokumentasi foto tersimpan dengan baik di google drive. Jadi siapapun
dan kapanpun dapat mengakses jika membutuhkan file tersebut, semua saya kelola
dalam satu akun resmi dan harapan saya kedepanya ini menjadi satu-satunya akun
yang bisa dikelola secara berkelanjutan.
Sejak acara tersebut saya kira akan berakhir
dan bisa fokus ke UKM HMPM ternyata tidak sama sekali. Ketua BEM seperti candu
akan ide-ide saya sehingga beberapa kegiatan selalu berusaha melibatkan saya
dengan dalih program kerja bersama. Dari sini saya merasa bahwa personal
branding yang saya upayakan berhasil, tugas saya selanjutnya adalah membuat
kejutan-kejutan ide yang lebih menakjubkan.
Saya tidak pernah menyangka akan diberi
tanggung jawab untuk pelaksanaan pemilu mahasiswa di tahun 2019, karena saya
rasa itu tanggung jawab temen-temen di BEM secara sepenuhnya. Rasanya bukan
saya kalo tidak menyiapkan segala sesuatu untuk bertempur karena itu adalah
karakter saya. Sebenarnya dari awal, acara yang berbau kolaborasi saya tidak
sendirian untuk menuangkan konsep ide. Saya selalu berkomunikasi dengan dua
teman baik saya di UKM HMPM, ya Nindia sosok skretaris pengurus yang selalu
saya kritis dan juga Qolbi yang idealis dengan manajemen kerja yang sangat
berkualitas.
Qolbi sendiri teman sejak SMK, dan kita
bersama lagi di jenjang perkuliahan bahkan satu UKM. Mereka berdua adalah
sebagian dari banyak teman di UKM yang paling akrab dan saya rasa juga karena
satu dimensi. Acara pemilu mahasiswa ini sebenarnya sudah terkonsep sejak dulu,
akan tetapi menurut saya tidak pernah diupdate mengikuti perkembangan zaman.
Bahkan mirisnya saat itu kita tidak menemukan arsip lama, sehingga kita mesti
cari referensi dan disesuaikan dengan kondisi di PTS.
Karena berketepatan dengan pemilu presiden,
sehingga tidak sulit untuk mencari ide-ide baru dalam mengemas pemilu dengan
lebih kekinian. Salah satu yang kita tuangkan pada konsep debat pasangan calon,
kita mengusung konsep persis dengan debat calon presiden. Paslon kita beri
pilihan pertanyaan, kemudian kita undi dan mereka menjawab dengan waktu yang
terbatas. Disisi lian juga dilengkapi dengan tayangan video grafis yang menarik
untuk memanjakan mata, pokoknya komplet deh.
Alhamdulillah kali ini lebih mateng, karena
tim yang di handel lebih sedikit dan lebih mudah, mereka juga berkompeten
sehingga sangat tanggap terhadap pekerjaan. Dari sini bukan hanya saya yang
dikenal banyak orang dilingkungan PTS, tetapi juga semuanya yang terlibat dalam
kepanitiaan. Saya sendiri merasakan bahwa personal branding saya semakin
matang, bahkan saya sendiri dijuluki sebagai seorang mahasiswa IT.
Tidak berhenti sampai di sini, terakhir saya
dan beberapa teman pengurus dimasa tahun 2018/2019 termasuk Nindia da Qolbi
dijadikan sebagai Steering Committee
acara HMPM EXPO 2020, di mana tugas kami cenderung sebagai penasehat dan
pengawas dalam acara tersebut. Walaupun memang sebenarnya juga acara kita,
tetapi kondisinya kita sudah di semester akhir dan sedang menyusun tugas akhir.
Untuk acara kali ini lebih luas jangkauanya,
kita bekerjasama dengan 7 sponsor utama dan sejumlah orang-orang hebat yang
sering berada di acara EXPO. Saya sendiri mendapat tugas untuk menghandel
persoalan sponsor, 7 sponsor diantaranya yaitu Telkomsel, KPS Neo Mitra Usaha,
BNI, RIA Printing, Toko Buku Grand Media, Prima Tenda, dan VIV Printing. Bagi saya
ini kesempatan untuk mencari relasi seluas mungkin, untuk apa? Banyak,
dengan relasi tersebut kita bisa saja mendapatkan informasi peluang kerja atau
bahkan berkolaborasi untuk suatu pekerjaan dikemudian hari.
Acara EXPO ini diselenggarakan selama tiga
hari, selain bazar dari produk-produk mahasiswa/i juga ada sejumlah kompetisi
umum yang diselenggarakan. Mulai dari vokal solo, fashion show, sampai pada
acara penampilan stendup comedy oleh mahasiswa. Acara ini juga dimeriahkan oleh
penampilan solo artis lokal Untukaisan dan Skakone.
Dalam pembukaanya acara ini juga dihadiri
oleh kepala Dinas Perindagkom, ketua Dekranasda, dan sejumlah perwakilan
SMA/SMK di kabupaten Bungo. Sangat bersyukur sekali dalam kesempatan terakhir
bisa menghandel acara yang cukup meriah dan sukses. Satu hal yang membuat saya
haru adalah kekompakan tim yang tidak ada duanya dan belum pernah saya temui
dalam serangkaian kegiatan kolaborasi organisasi mahasiswa.
Kita bekerjasama dalam menyelesaikan segala
persoalan dan hala rintang yang kita hadapi, saling berdiskusi dan mencari
solusi yang tepat dengan berbagai pertimbangan terhadap banyak pihak. Bagi saya
ini adalah perjalanan yang indah, saya harap nanti akan saya temui lagi
perjalanan seperti ini.
Posting Komentar